Siapa sih yang ingin memiliki badan gemuk alias gendut ??
Rata-rata, berat tubuh wanita akan bertambah sekitar 0,75 kg per
tahunnya selama usia dewasa. Artinya, jika tidak dijaga, ketika mencapai
usia 50 tahun, setidaknya ia akan menambah berat badan sekitar 20 kg.
Supaya tidak terjadi, wanita harus bisa menjaga keseimbangan antara
hormon, kehilangan massa otot, dan stres yang bisa memperlambat
pembakaran kalori dalam tubuhnya.
Namun, walau kenaikan berat badan
di usia paruh baya tidak bisa dihilangkan sama sekali, tetapi
setidaknya bisa diperlambat dengan cara mengatur asupan makannya.
Untuk membantu mengurangi berat tubuh saat usia bertambah, pastikan
asupan per waktu makan tidak lebih dari 400 kalori. Dan juga perbaiki
asupan dengan menjaga aturan-aturan makan.
Berikut hal-hal yang bisa memperlambat metabolisme tubuh dari Dan Benardot, PhD, RD, dari Georgia State University:
1. Kurang makan
Untuk membakar kalori, Anda butuh
makanan, tetapi penting agar makanan tersebut tidak diasup
berlebihan. Kekurangan makan justru bisa berakibat buruk bagi tubuh.
Saat tubuh Anda kekurangan bahan bakar untuk melakukan fungsi biologis
dasar (sekitar 1.100 kalori untuk kebanyakan wanita), tubuh akan
mengerem metabolisme.
Ini juga akan mengakibatkan pemecahan jaringan otot yang dibutuhkan untuk membakar kalori.
Cukupi kebutuhan makan Anda supaya tidak lapar. Sekitar 430 kalori per
waktu makan dan diselingi dengan camilan 150 kalori akan cukup menjaga
metabolisme tubuh bekerja. Waktu makan yang berselang sekitar 3-4 jam
bisa membuat Anda tetap kenyang dan menghindari makan berlebihan di sisa
hari.
2. Menghindari kafein
Kafein adalah stimulan sistem
saraf pusat, jadi, asupan kopi per hari Anda bisa meningkatkan
metabolisme sekitar 5-8 persen, sekitar 174 kalori per hari.
Teh seduh panas juga bisa meningkatka sekitar 12 persen metabolisme, begitu menurut sebuah studi yang dilangsungkan di Jepang.
Para peneliti percaya zat antioksidan yang terkandung dalam teh bisa mendorong hal tersebut.
3. Karbohidrat putih
Tingkatkan asupan serat dengan mengganti karbohidrat Anda dengan roti gandum utuh, pasta, dan memperbanyak buah serta sayuran.
Riset mengatakan, tambahan serat bisa meningkatkan pembakaran lemak sekitar 30 persen.
Studi mengungkap bahwa wanita yang mengasup banyak serat memperlambat
kenaikan berat badan di usia lanjutnya. Targetkan asupan serat sekitar
25 gram per hari (sekitar 3 porsi buah dan sayur).
4. Air bersuhu ruangan
Ahli riset dari Jerman mengatakan
bahwa mengkonsumsi 6 cangkir air dingin per hari (sekitar 1.4 liter)
bisa meningkatkan metabolisme dan membakar sekitar 2,5 kg per tahunnya.
Peningkatan metabolisme ini bisa jadi karena upaya tubuh untuk
mengubah suhu minuman tersebut sesuai dengan suhu tubuh.
5. Makanan terkontaminasi pestisida
Para periset Kanada melaporkan
bahwa mereka yang mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi polutan dari
pestisida, mengalami masalah penurunan berat badan, bisa jadi ini
disebabkan karena polutan tersebut memengaruhi proses pembakaran energi
dalam tubuh.
Riset lain mengatakan bahwa pestisida bisa memicu kenaikan berat badan. Sebaiknya pilih makanan organik.
6. Kekurangan protein
Pastikan protein ada dalam
konsumsi Anda sehari-hari. Tubuh butuh protein untuk pembentukan otot.
Tambahkan sekitar 3 ons daging bebas lemak, 2 sendok makan kacang, atau
8 ons yogurt rendah lemak ke dalam makanan sehari-hari.
Riset mengatakan protein bisa membantu bakar kalori sekitar 35 persen.
7. Kekurangan zat besi
Makanan yang kaya akan zat besi membantu mengedarkan oksigen ke otot.
Oksigen dibutuhkan untuk pembakaran lemak. Hingga mencapai kondisi
menopause, setiap bulannya perempuan akan kehilangan zat besi lewat
siklus menstruasi. Jika tidak mengasup lagi, tubuh bisa kehabisan energi
dan metabolisme menurun.
Kerang, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, sereal yang diperkaya, dan bayam adalah sumber-sumber yang bisa dipertimbangkan.
8. Kekurangan vitamin penting
Vitamin D adalah vitamin yang
penting untuk menjaga jaringan otot tetap bekerja. Sayangnya, kita
jarang mengasup vitamin ini, padahal per harinya kita butuh sekitar 400
IU.
Vitamin ini bisa didapat dari tahu, susu yang diperkaya vitamin D, salmon, sereal, dan telur.
9. Tak cukup susu
Banyak bukti yang mengatakan
bahwa kekurangan kalsium bisa menyebabkan tubuh kekurangan kalsium,
yang berakibat metabolisme tubuh menurun.
Riset mengatakan bahwa
mengkonsumsi kalsium lewat susu seperti susu bebas lemak dan yoghurt
rendah lemak bisa mengurangi penyerapan lemak dari makanan lain.