Untuk
menghasilkan keturunan kita harus bisa untuk mengawinkannya agar kita
mempunyai keturunan bagi ikan cupang kita. Kita tidak boleh sembarangan
dalam merawat ikan cupang kita , karena bila kita sembarangan dalam
merawat anakan ikan cupang maka tak lama umur ankan ikan cupang anda
akan BERAKHIR. jadi perlu diperhatikan cara merawat anakan ikan cupang .
yaitu sebagai berikut
* Tahap pemberian makanan
Pada
umumnya pemberian makanan pada anakan yang berumur kurang dari 5 hari
bisa dihilangkan, karena anakan yang berumur kurang dari 5 hari tersebut
masih mempunyai cadangan makanan yang dihasilkan oleh kuning telur yang
melindunginya. jadi mulai umur 5-10 hari anakan baru mulai diberi
makanan berupa: roteria, infusaria, kuning telor mentah.
dan
setelah tahap kedua terlewati dengan lancar, masuklah ke dalam tahap ke
3 dimana anakan berumur 10-17 hari, anakan ini bisa diberi makanan
berupa: Kutu air yang disaring. Dan tahap terakhir bagi anakan yang berumur lebih dari 17 hari, bisa diberi makanan berupa Kutu air, Cuk, Cacing sutra.
Diagram Pemberian makanan anakan:
- Hari 0-5 -----------> Tidak perlu diberi apa apa
- Hari 5-10 -----------> Diberi Infusaria, Roteria, Kuning telor rebus
- Hari 10-17 -----------> Diberi kutu air yang telah disaring
- Hari >17 -----------> Diberi kutu air, cuk, cacing sutra
Catatan penting: Perlu
ditambahkan bahwa pemberian pakan bagi anakan cupang jangan sampai
berlebihan, karena bila berlebihan akan membuat air menjadi kotor dan
membuat kesehatan anakan cupang anda berkurang, berikan makanan yang
secukupnya saja. Pemberian pakan harus teratur, dan HANYA SEKALI dalam sehari.
* Tahap Pemindahan anakan
Setelah
melewati 4 tahup yang pertama mengenai cara pembarian pakan , sekarang
yang perlu anda lakukan adalah memindahkan anakan ikan cupang tersebut
ke dalam kolam pendederan, tentunya anda harus menyediakan tempatnya. :)
Tahapan
persiapan dan perlakuan lainnya selama berada di dalam bak pendederan
harus disesuaikan dengan jenis ikan hias yang dipijahkan. Wadah yang
umum digunakan yaitu: Fiberglass,
drum bekas, Paso, ember atau bak semen. Demikian pula dengan
penempatannya, akan lebih baik bila ditempatkan ditempat yang terbuka
dan cukup mendapatkan sinar matahari yang cukup (jangan sinar matahari
secara langsung , karena dapat membuat ikan MABOK). untuk mengurangi
sinar matahari langsung , anda dapat menggunakan tumbuhan enceng gondok
sebagai tambahan. langkah pemindahan dan perlakuan yang dibarikan kepada
buirayak dapat dilihat sebagai berikut:
==>
Sebaiknya ukuran bak pendederan cukup besar, misalnya dengan
menggunakan bak fiberglass ukuran 1M x 1M x 0.5M, sehingga burayak
tersebut dapat berkembang dengan baik. Ketinggian air adalah 3/4 dari
tinggi bak. Untuk menghindari penyakit, air yang digunakan dicampur
dengan rebusan daun ketapang dan sedikit garam, aduklah secara merata,
dan endapkan selama 1 hari. Cara pemindahan dapat dilakukan dengan
memindahkan secara langsung dari akuarium, tetapi jangan lupa untuk
melakukan "penyifonan" untuk membuang kotoran yang ada. lamanya
pemeliharaan di kolam pendederan kira-kira 1 bulan. Untuk pemberian
pakan perlu diperhatikan berdasarkan umurnya, dan jangan sampai
berlebihan seperti yang saya katakan diatas tadi. Penyifonan dilakukan
minimal 2 hari sekali untuk menjaga kebersihan air.
* Tahap pembesaran
Sebagai
tahap penutup dan yang terakhir yaitu masalah pembesaran anakan, tahap
pemindahan ke dalam kolam soliter tetap diusahakan agar tidak merusak
sirip atau menyiderai tubuh ikan tersebut. langkah -langkah terakhir ini
meliputi : persiapan wadah, pemindahan dan penyortiran awal, dan
perawatan rutin.
- Persiapan wadah
Siapkan
akuarium dengan ukuran 20x20x15 atau stoples yang sebanding. Perlu
diingat, bahwa semakin besar semakin baik pula pertumbuhan tubuh dan
siripnya(lebih optiman). isi air dengan 3/4 dari tinggi wadah. Kualitas
air yang digunakan harus sama dengan air yang diberikan pada waktu
pendederan, sehingga ikan cepat beradaptasi. Jangan lupa memberi
penyekat (berupa karton, kertas, dll) antara akuarium. wadah lain yang
perlu disiapkan adalah akuarium biasa yang kira-kira bisa menampung
80-100 ekor anakan. Tujuannya agar proses penyortiran dapat berjalan
lebih mudah,