Ternak Ikan Cupang Hias (Betta Splendens)
memang susah-susah gampang..tapi kalau ditekuni,ini akan menjadi bisnis
yang sangat menjanjikan. apalagi disaat zaman lagi susah cari kerja
seperti sekarang ini…iya nggak?
Nah,kalau berminat berbisnis ikan
cupang ini..terlebih dulu harus tahu cara-cara mengembang-biakan
ikan-ikan cantik ini:Untuk membudidayakan atau mengembangkan ikan cupang
hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal
sekitar 5 meter persegi. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan
dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk
benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp.
yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk
cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (encuk). Untuk
pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing
rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan..
Wadah Budidaya
Pada
umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang
ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x
50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran,
yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember
dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
Ciri-ciri khusus IKAN CUPANG JANTAN
Ciri-ciri
khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya
yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga
sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak
menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
Umur ± 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
Ciri-ciri IKAN CUPANG BETINA
Umur telah mencapai sekitar 4 bulan
Bentuk badan membulat putih di sekitar perut menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
Ketika
burayak ikan cupang sudah dapat berenang dan sudah habis kuning
telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat
pembesaran.
Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca
panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat
dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang
berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan
ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta
menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias
mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
Cara Berkembang Biak
Ikan ini berkembang dengan cara bertelur dan telurnya menempel pada substrat seperti akar tanaman, daun-daun atau serabut rapia.
Langkah-langkah yang perlu diketahui :
Pilihlah induk yang baik dan jantan yang cantik dan agresif.
Pisahkan antara induk jantan dan induk betina dan diberi makan yang cukup selama 4 s.d. 5 hari.
Masukkan induk jantan dan induk betina kedalaman tempat pemijahan (toples, aquarium, ember, baskom) yang telah diberi
tanaman air (eceng gondok atau serabut rapia dengan kedalaman air ± 25 cm).
Setelah 2-3 hari akan terlihat telur menempel pada daun atau rapia.
Pindahkan yang betina dan beri makan secukupnya.
Selama 2-3 hari anak ikan tersebut tidak diberi makan karena masih ada persediaan kuning telur dalam tubuhnya.
Selama
2-3 hari kemudian anak-anak ikan tersebut perlu diberi makan infosuria
selama 3 hari kemudian diberi makan kutu air yang disaring selama 10
hari dan setelah itu dapat diberi kutu air tanpa disaring.
Cara Perawatan
Induk
ikan yang diberi makan cukup baik, setelah 2-3 minggu dapat dipindahkan
kembali. Anak-anak ikan cupang dapat dijual setelah berumur 2 bulan.
Setelah panjang 4 cm, anak-anak ikan dapat diberi makan cacing. Ikan
jantan termasuk ikan yang sayang dengan keturunannya, dilihat dari
kebiasaannya membuat busa pada substrat setiap akan mulai memijah.
Sedangkan ikan betina kurang telaten merawat anaknya bahkan
kadang-kadang memangsa anaknya sendiri sehingga harus cepat-cepat
dipisahkan setelah bertelur. Untuk mendapatkan ikan jantan yang bentuk
dan warnanya indah, biasanya setelah mencapal panjang 4,5 cm dimasukkan
kedalam botol (toples, bekas selai, botol kopi, dll) dan diletakkan
saling berdekatan satu sama lain agar dapat saling melihat selama ± 2
minggu, agar sirip ikan cupang tersebut mengembang karena saling
menantang.
Untuk membudidayakan ikan cupang secara besar-besaran,
dapat digunakan bak semen ukuran 1,5 x 3 m. Pemijahannya dilakukan
dipinggir bak dengan mempergunakan kotak-kotak papan yang bagian
depannya diberi saringan kasa plastik. Saringan ini dimaksudkan agar
benih ikan dapat keluar dan kotak pemijahan, sedangkan induknya tetap
berada di dalam kotak pemijahan. Ukuran kotak pemijahan 15 x cm atau 20 x
20 cm sedangkan cara perawatan sama dengan